No Smoking!!

Gambar di samping berupa peringatan untuk melarang orang-orang merokok di tempat tertentu. Kita bisa melihatnya di manapun misalnya di pom bensin, rumah sakit, dan masih banyak lagi.


Saya sangat membenci rokok bahkan perokok tidak peduli apakah saya kenal atau tidak pada perokok itu. Rokok mungkin barang tidak boleh dilupakan begitu saja bagi perokok yang mau pergi ke manapun. Seolah-olah mereka tidak bisa melewati seharian tanpa rokok sehingga persediaan rokok harus ada di saku pakaian mereka.


Saya tumbuh di dalam keluarga bebas rokok. Papa saya bukan perokok sehingga rokok tidak pernah kami (anak-anak) temukan di dalam Papa maksudnya di dalam saku pakaian atau tas. Saya sungguh berterima kasih pada Papa yang sangat peduli akan kesehatan. Mama saya pernah mengatakan bahwa Papa saya pernah mengisap rokok hanya dalam waktu singkat kemudian melepaskan diri dari kejahatan rokok sebelum saya datang ke dunia.


Sayangnya jika saya pergi ke manapun pasti menemui perokok sungguh menjijikkan. Jika saya melihat seorang pria yang tampan tapi begitu menyadari bahwa dia merogoh saku lalu mengambil rokoknya kemudian menyalakannya dan mengisapnya. Sudah tentu saya langsung mengalihkan perhatian ke tempat lain. Atau, jika ada orang minta izin untuk merokok ketika berdekatan dengan saya, sudah tentu saya langsung tidak mengizinkannya merokok di dekat saya. Memang, kelihatan menyinggung perasaan perokok. Itu lebih baik daripada mempersilakan mereka memasuki ke area rentan terhadap sejumlah penyakit.


Ketika saya bepergian dengan angkutan umum tanpa AC, penumpang baru masuk ke dalam angkutan umum sambil merokok itu langsung mematikan rokok dan membuangnya begitu melihat saya yang menutup hidung n menatap tajam kepada mereka. Biarpun menyakiti perasaan mereka secara tidak langsung, yang penting tanpa asap rokok karena saya tidak mau menjadi perokok pasif.


Oleh karena itu, saya sungguh menginginkan Indonesia meniadakan penjualan rokok dan perkebunan tembakau. Kalau bisa, saya berharap pabrik rokok dihancurkan atau dialihtempatkan menjadi pabrik daur ulang kertas atau semacam tempat yang ramah lingkungan. Lebih mudah menghancurkan bisnis rokok dan perkebunan tembakau begitu saja daripada mati-matian mendorong perokok untuk menghentikan kebiasaan merokok karena suatu hari ketika mereka sedang ditimpa masalah atau stress berat sudah pasti mereka lari mencari rokok.


Sepertinya harapan saya di atas mustahil untuk disetujui pemilik perusahaan rokok yang sangat menginginkan kekayaan/keuntungan daripada kesehatan manusia. Saya hanya bisa berharap para perokok di Indonesia mampu melepaskan diri dari godaan rokok. Hayoo, tergiurlah pada godaan buah-buahan bukannya rokok! :)

I'm Comeback!!!

Halooo kawan! Sudah lama saya "mengabaikan" kegiatan ngeblog karena saya sibuk menyelesaikan masalah saya dan sudah berakhirnya masalah tersebut. Kembalilah saya ke sini untuk menuangkan pikiran saya ke blog ini tetapi saya takkan menceritakan masalah tersebut kepada pembaca karena menurut saya masalah itu tidak untuk dibaca pembaca.


Saya kembali dalam keadaan sehat dan perasaan santai. Sudah saatnya saya mengejar cita-cita saya yaitu menjadi penulis. Semua orang pasti mempunyai cita-cita dan ada yang gak punya cita-cita. Butuh proses panjang dan banyak waktu untuk menggapai cita-cita kita. Dan, oleh karena itu kita harus melatih kesabaran kita. Ingatlah cita-cita bukanlah barang instan di mana kita bisa langsung mencapainya dalam sekejap tanpa melalui proses dan perjuangan panjang!


Saya tahu menjadi penulis tidaklah mudah karena butuh banyak latihan dan perbendaharaan bahasa yang luas. Tidak hanya itu, pengetahuan luas pun sangat dibutuhkan. Semoga saya sukses menjadi penulis yang menginspirasi.


Semoga anak-anak bangsa Indonesia menikmati proses panjang untuk menggapai cita-cita. Latihlah kesabaran kita! Good Luck!

Pikiranku Sedang Terbebani

Untuk sementara saya tidak memposting tulisan baru di blog ini karena saya sedang banyak berpikir sehingga belum bisa menjernihkan pikiran untuk menulis. Ditunggu hingga pikiran saya sudah jernih baru saya bisa menulis dengan semangat dan tenang. Sampai jumpa pembaca!

American Sign Language Manual Alphabet

Gambar di samping adalah bahasa isyarat alfabet khas Amerika. Saya berharap semua pembaca dengan antusias mempelajari bahasa isyarat dengan mencontoh gambar di samping. Mempelajari bahasa isyarat sangat menyenangkan kan? Saya sendiri sudah menguasai bahasa isyarat sejak kecil. Namun, akhir-akhir ini saya jarang menggunakannya kecuali jika berkomunikasi dengan adikku yang membutuhkan bahasa isyarat ketika berkomunikasi. Jika ada nama orang atau barang yang baru saja dikenalinya, saya akan memberitahunya dengan mengeja nama-nama tersebut dengan bahasa isyarat itu. Dia akan menerapkan ejaan nama tersebut kemudian menghafalkannya. Dia sebenarnya tidak bisu dan bisa bicara tetapi bicaranya belum sejelas. Pelan-pelan dia belajar bicara supaya bisa berbicara jelas. Nikmati proses dulu baru bisa membanggakan hasilnya bukan? Perlu diketahui bahwa saya sama seperti adikku yang menyandang cacat tuli. Jika mau ngobrol dengan kami berbicaralah asalkan bicara yang jelas dan pelan! Pernah sih saudara sepupu saya minta diajari mengeja huruf alfabet dengan bahasa isyarat seperti gambar di atas. Saya dengan senang hati mengajarinya. Herannya dalam sekejap mereka sudah menghafalkannya. Kelihatannya mereka antusias mempelajarinya. Tidak hanya mereka, teman-teman sekolah pun begitu. Saya sebenarnya malas mengajarinya, tetapi melihat niatan mereka saya rela mengajarinya malah menarik perhatian teman yang lainnya. Akhirnya beberapa teman sudah menguasainya dengan baik. Perlu diketahui bahwa saudara sepupu dan teman-teman sekolah semuanya normal dan senang mempelajarinya. Bahasa isyarat alfabet mudah kan?

I Love Blueberry

Blueberry? Iya gag hanya suka makanan yang berbau rasa Blueberry, saya pun menggunakan Blueberry sebagai username saya. Menurut saya, Strawberry yang bentuknya indah berwarna merah kesannya seksi dan panas itu gag cocok dengan sifat saya. Sedangkan Blueberry yang bentuknya gag seindah n secantik Strawberry berwarna ungu tua kesannya dingin dan misterius. Itu sangat cocok dengan sifat saya yang kebanyakan dingin, cuek dan serius. Pembaca jangan khawatir, saya sebenarnya bisa tertawa kok dan tidak semisterius hantu. Saya merasa cukup misterius karena saya nyaris tidak pernah menceritakan tentang diriku sendiri kepada semua orang termasuk teman kost, saudara, teman kuliah dan banyak orang kecuali keluarga dan sahabat terdekat saya. Saya tahu saya gag sok misterius. Di sinilah saya hanya bisa berbagi sedikit cerita tentang diriku sendiri kepada pembaca. Pembaca bisa mengenal saya dengan melihat foto saya dan mengetahui saya mencintai buah Blueberry dan buku. Itu sudah cukup. Sisanya, pembaca bisa mengetahui beberapa isi pikiran saya dengan membaca blog ini. Puaskah?

Blog Pertamaku

Saya mulai belajar membuat blog sejak SMA pas ada pelajaran komputer. Waktu itu saya kurang serius mengikutinya karena saya tidak ada niatan untuk mempunyai blog. Saya kepaksa membuat akun blog biar disangka guru bahwa saya ikut belajar membuat blog atau saya gag mau ketahuan nganggur padahal gag serius tuh. Setelah itu saya gag melanjutkannya lagi termasuk gag memposting apapun. Setelah 3 tahun berlalu, saya membaca banyak sekali blog karya orang Indonesia. "Keren n kreatif banget blog Indonesia ternyata." batinku. Muncullah niat saya untuk membuat blog sendiri. Mulai dari sederhana dulu nanti pelan-pelan saya akan mengubah blog yang kesannya karya pemula menjadi blog yang cantik n menarik untuk dibaca. Ooh iya sebelumnya saya hanya ingin membuat blog di Wordpress akhirnya ditunda dulu soalnya susah ternyata untuk bikin blog secara offline. Saya bikin blog di sini terdahulu karena saya ingin menuangkan beberapa isi pikiran saya atau saya ingin berbagi pikiran dengan pembaca blog ini. Tidak apa-apa kan kalau blog ini kesannya kurang informatif? Harap maklum saya masih baru di blog ini dan akan belajar terus untuk membuat blog yang informatif dan inspiratif tentunya. Semoga saya terus berkarya di blog ini begitu pula dengan semua orang Indonesia.